Palembang, GhaboNews - Sumber daya gas metana batubara (GMB) di Indonesia cukup besar mencapai 450 triliun standar kaki kubik atau "trillion standard cubic feet" (TSCF), yang merupakan sumber daya kedua terbesar di dunia setelah China.
Kabag Hukum dan Perundang-undangan Departemen ESDM, Susyanto menyampaikan itu pada saat konsultasi penawaran wilayah kerja GMB di provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) dihadapan Wakil Gubernur Sumsel, Eddy Yusuf dan pejabat Dinas Pertambangan dan Energi di Palembang, Selasa.
Menurut dia, GMB dapat digunakan sebagai energi pengganti minyak bumi yang produksinya semakin menurun.Minat investor terhadap GMB ini baik di dalam negeri maupun luar negeri cukup besar, bahkan saat ini sudah ada tujuh WK GMB yang ditetapkan yakni lima di Kalimantan dan dua di wilayah Sumatra, katanya.
Ia menyatakan, untuk wilayah Sumsel yang ditawarkan wilayah kerja GMB yakni Musi Banyuasin (Muba) area dan Muara Enim area.
Pada pertemuan tersebut sejumlah pejabat di dinas pertambangan dan energi kabupaten di Sumsel meminta kejelasan mengenai titik koordinat batas-batas kabupaten sehubungan dengan penawaran kerja GMB di provinsi itu.
Sementara itu Wakil Gubernur Sumsel, H Eddy Yusuf mengatakan, GMB ini bukan batubaranya, tetapi gas metananya dan ini yang baru, jadi potensi gas metana ada di dua kepulauan yakni di Kalimantan dan Sumatera. Untuk Sumsel sendiri dibagi menjadi dua blok yakni blok Muara Enim area dan blok Muba area ini yang ditawarkan, nanti mereka akan mengadakan penelitian dan memantapkan titik-titik koordinat wilayahnya baru setelah itu koordinasi lagi dengan bupati-bupati masing-masing. Sekarang ini, investor yang ada sudah lebih dari dua dan memang potensi GMB di Sumsel ada, tetapi tidak sebanyak yang berada di Kalimantan, ujarnya pula tanpa menyebut berapa besar potensi GMB di provinsi tersebut.
Sementara itu Wakil Gubernur Sumsel, H Eddy Yusuf mengatakan, GMB ini bukan batubaranya, tetapi gas metananya dan ini yang baru, jadi potensi gas metana ada di dua kepulauan yakni di Kalimantan dan Sumatera. Untuk Sumsel sendiri dibagi menjadi dua blok yakni blok Muara Enim area dan blok Muba area ini yang ditawarkan, nanti mereka akan mengadakan penelitian dan memantapkan titik-titik koordinat wilayahnya baru setelah itu koordinasi lagi dengan bupati-bupati masing-masing. Sekarang ini, investor yang ada sudah lebih dari dua dan memang potensi GMB di Sumsel ada, tetapi tidak sebanyak yang berada di Kalimantan, ujarnya pula tanpa menyebut berapa besar potensi GMB di provinsi tersebut.
Sumber : Antara - 7 April 2009
“A leader in well testing and early production facilities for the oil & gas industry”
BalasHapusAs a group company with world-class capabilities in well testing and fluid, our top priority is to offer the best service for business-based energy and resources in Indonesia. Dwipa Group was established as a company providing Non Destructive Testing for the oil and gas industry. We believe that through commitment, determination and passion for growth, opportunities are endless.
dwipagroup.co.id